Ads By Google

Waspadai, Makanan Pengikis Tulang

Kamis, 23 Januari 2014

Selain mengetahui makanan mana saja yang memperkuat tulang, kita juga perlu tahu makanan yang bisa merusak tulang.

Bisa saja, beberapa makanan favorit Anda justru melemahkan kekuatan tulang Anda. Yuk, cari tahu agar Anda bisa membatasi konsumsinya sebelum terlambat.

Makanan asin dengan garam tinggi
Makanan olahan atau makanan asin membuat kalsium dalam tulang menghilang. Hal ini terjadi karena garam dapat menyebabkan ekskresi kalsium yang berlebihan melalui ginjal. Sebaiknya, asupan garam tak lebih dari 1.200 mg per hari.

Makanan manis
Ternyata makanan manis tak hanya memengaruhi kesehatan gigi saja, tetapi juga menimbulkan masalah baru pada tulang Anda. Kelebihan gula dapat menghambat penyerapan kalsium dan mengikis fosfor. Jika Anda menyukai makanan manis, ganti dengan buah-buahan dan hindari makanan olahan.

Cola
Minuman bersoda mengurangi kepadatan mineral tulang yang meningkatkan risiko patah tulang. Cola mengandung asam folat yang dapat melemahkan usus dan penyerapan kalsium.

Kafein
Kafein dapat melarutkan kalsium dalam tulang dan melemahkan fungsinya. Sekitar 6 miligram kalsium akan hilang setiap kali Anda mengonsumsi 100 mg kafein. Terlebih lagi, jika ditambahkan gula yang malah memberikan efek merugikan bagi kesehatan tulang.

Alkohol
Alkohol berkontribusi pada rendahnya massa tulang, penurunan pembentukan tulang, meningkatkan risiko patah tulang dan menghambat pemulihan patah tulang.

Kacang
Hampir semua kacang-kacangan mengandung phytates. Sayangnya, hampir semua kacang-kacangan mengandung phytate. Phytate dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Tapi, sebaiknya tak perlu takut dan memilih menghindari kacang. Makanan ini mengandung magnesium, serat dan nutrisi lainnya yang diperlukan tubuh. Untuk mengatasinya, pengurangan tingkat phytate dapat dilakukan dengan merendam biji kacang dalam air beberapa jam sebelum direbus.

Sumber : id.she.yahoo.com

Efek Terlalu Banyak Makan Pedas

Efek terlalu banyak makan pedas
Ya, memang. Sambal dan makanan pedas rasanya sulit banget buat dihindari. Sekalinya cuma dalam menu yang itu-itu saja, tapi selera makan bisa langsung meningkat. Lalu, gimana ya menurut pendapat para sang ahli soal ini?
Dr. SK Thakur, seorang gastroenterologist dari Moolchand Medcity, India, mengatakan “Bumbu pedas memang dapat menimbulkan selera makan tertentu.
Tapi, yang perlu disadari, saat makanan pedas sampai di pencernaan, bisa menyebabkan iritasi pada pencernaan. Mengapa? Ini disebabkan oleh peningkatan asam lambung, terutama ketika menu makanannya terlalu pedas,” seperti yang dilansir oleh IndiaTimes.
Bahkan, menurut Dr. Thakur, ada beberapa penyakit lain yang akan muncul, bila kita terus menerus mengonsumsi makanan pedas lho Temans. Seperti yang berikut:
1. Meningkatnya Asam Lambung
Basically, makanan pedas itu adalah kombinasi dari asam, sehingga saat dikonsumsi dan diproses dalam pencernaan, jumlah asam akan bertambah (asam bertemu dengan asam). Inilah mengapa asam lambung dapat meningkat saat Teman CLEAR mengonsumsi makanan pedas.
2. Gangguan Lambung Akut
Dan saat asam lambung terus-menerus meningkat, gangguan lambung bisa menjadi semakin parah akibat peradangan yang terjadi. Umumnya, gangguan lambung akut akan muncul beberapa gejala seperti mual, muntah, demam, diare, sakit kepala, dan kalau terlalu parah si penderita akan mengalami muntah darah.
3. Radang Lambung
Plus, radang juga akan terjadi kalau makanan pedas terlalu sering dikonsumsi. Dalam fase ini, dinding lambung sudah sangat terluka. Di beberapa kasus lambung mengeluarkan nanah dan terasa sakit yang luar biasa. Gejala radang ini berupa rasa terbakar di lambung, mual, muntah dan penurunan berat badan yang drastis.
4. Insomnia
Nih, jangan heran kalau Teman CLEAR jadi sulit tidur malam sehabis makan makanan pedas. Makanan pedas meningkatkan temperatur tubuh, yang bikin kamu merasa nggak nyaman dan kepanasan saat akan tidur. Akibatnya tubuh enggan diajak tidur dan merasa resah.
5. Kehilangan Selera Makan
Saat semua menu makanan yang dikonsumsi adalah makanan pedas, maka selera makan muncul nggak teratur. Akibatnya tubuh jadi tergantung pada makanan yang pedas-pedas saja.
Apa makanan pedas sama sekali nggak boleh dikonsumsi?
Enggak juga dong. Dokter memberikan saran agar mengonsumsi makanan pedas itu 3 – 4 kali dalam satu minggu. Dianjurkan pula biar kita mengonsumsi makanan pedas di menu utama saat siang hari, soalnya tubuh lagi butuh-butuhnya energi buat bergerak dan jedanya jauh dari jam tidur kita. Selain itu, setelah makan makanan pedas, dianjurkan pula minum susu atau air kelapa muda untuk menetralisir kadar asam di dalam lambung.(vem/bee/lin).

Sumber : clear.co.id

Mengapa Penebang Kayu Lebih Macho?

CALIFORNIA – Kebanyakan orang mungkin berpikir pesepakbola seperti Christiano Ronaldo atau Mario Balotelli  atau David Beckham lebih jantan dibanding

Suka Makan Daging Olahan Bisa Memperpendek Usia

Efek samping dari daging olahan
Suka makan daging olahan? Misalnya saja ham, sosis, atau bacon. Sebaiknya Anda mengurangi konsumsi tersebut. Sebab penelitian terbaru menyebutkan kalau penikmat daging olahan berisiko mati muda.

Penelitian tersebut tepatnya berasal dari Eropa. Para ahli pun menyampaikan kalau saran mengonsumsi daging olahan sebenarnya cukup 20 gram saja dalam sehari.
Daging olahan sendiri memang terbuat dari sisa-sisa daging hewan yang tidak laku dijual dalam bentuk utuh. Sehingga di dalamnya mengandung begitu banyak lemak yang memicu penyumbatan pembuluh darah.
“Pria dan wanita yang suka makan daging olahan sama saja memperpendek usia mereka. Sebab mereka berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular dan kanker,” papar peneliti, seperti yang dikutip dari Daily Mail (07/03).
Sebanyak 26.344 responden dilibatkan dalam penelitian ini. Di antara mereka, penikmat daging olahan berupa sosis 160 gram sehari setidaknya meningkatkan risiko 72 persen meninggal karena penyakit jantung.
Peneliti juga menggarisbawahi kalau orang-orang yang terbiasa mengonsumsi daging olahan biasanya juga malas makan sayur dan buah-buahan. Sehingga mereka semakin menjauhi pola hidup sehat yang disarankan.
Penelitian tersebut pun telah dilaporkan dalam jurnal BMC Medicine.

Sumber : merdeka.com

Atasi Ketombe dan Jerawat menggunakan Apel

Kita tentu ingat dengan ungkapan “An apple a day keeps the doctor away”. Ternyata, apel tak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tapi juga bagi kecantikan kulit. Coba dua trik ini untuk mendapatkan kulit idaman. Kulit bersinar dan bercahaya .Rahasianya: Gunakan masker dari apel. Buah ini mengandung