Ads By Google

Mengapa Penebang Kayu Lebih Macho?

Kamis, 23 Januari 2014

CALIFORNIA – Kebanyakan orang mungkin berpikir pesepakbola seperti Christiano Ronaldo atau Mario Balotelli  atau David Beckham lebih jantan dibanding
pria lain. Namun, peneliti menemukan, pesepakbola kalah jantan dibandingkan dengan para penebang kayu di hutan pedalaman.

Penebang Kayu Lebih Macho
Ternyata memotong kayu membuat pria jadi pejantan tangguh melebihi bermain sepakbola, menurut sebuah studi baru yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (23/8).

Antropolog Ben Trumble dan Michael Gurven dari University of California, Amerika Serikat,  mempelajari sekelompok petani penjelajah di pusat Bolivia, yang hidup di hutan Amazon. Mereka menemukan ketangguhan fisik sangat penting untuk keberhasilan pekerjaan di bidang pertanian dan produksi pangan.

Pekerjaan-pekerjaan bertenaga dan berotot ini menghasilkan tingkat testoteron—hormon seks yang penting untuk pria—yang lebih besar ketimbang olahraga kompetitif, seperti sepak bola.

Dengan bermain sepak bola, tingkat testoteron meningkat 30,1 persen. Tapi, menebang kayu membuat testoteron pria melonjak hingga 46,8 persen, menurut studi yang dilansir secara online dalam jurnal Evolution and Human Behaviour.

Menurut Trumble, kadar testosteron terkait erat dengan ketersediaan energi makanan. Ketika pria muda melewatkan satu makan besar, kadar testoteron dapat menurun hingga 10 persen. Berpuasa selama beberapa hari akan mengebiri hormon peningkat libido dan energi ini. Tingkat testoteron juga menurun akibat luka infeksi akibat bakteri patogen atau parasit hingga luka bakar atau luka bekas operasi.

Tubuh menggunakan makanan untuk membangun massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ketika energi dari makanan rendah, tubuh harus memilih untuk membangun massa otot atau mengamankan sistem imun.

“Saya bisa ke toko kelontong dan mengumpulkan 20.000 kalori dalam 10 menit tanpa berkeringat. Saya tidak perlu khawatir tentang defisit,” kata Trumble. “Tapi orang suku Tsimane harus mendapatkan lebih banyak makanan berenergi untuk mendapatkan kalori yang dibutuhkan.”

Sumber : shnews.co

0 komentar

Posting Komentar